Kamis, 02 Februari 2017

Jenis Beasiswa

Ketahui Jenis Beasiswa Yang Sesuai dengan Kebutuhanmu

Beasiswa merupakan salah satu impian bagi para pelajar (mungkin termasuk diri kamu!). Untungnya, ada banyak sekali kesempatan meraih beasiswa. Banyak perguruan tinggi yang menawarkan berbagai jenis beasiswa dengan segala kriteria yang harus dipenuhi.

Kamu sebagai seorang pelajar harus mengenal jenis beasiswa yang sesuai dengan kebutuhanmu. Hal ini akan memudahkan kamu untuk mendapatkan beasiswa sesuai dengan yang kamu harapkan.

Berikut adalah jenis beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi berdasarkan jumlah bantuan:

Beasiswa Penuh (Fully- Funded Scholarship)

Beasiswa ini biasanya diberikan untuk membiayai kebutuhan akademik secara keseluruhan. Beasiswa jenis ini akan menutupi seluruh kebutuhan hidup selama berkuliah meliputi biaya kuliah, akomodasi, biaya hidup, asuransi, buku pelajaran, biaya penelitian, dan tiket perjalanan.

Untuk jenis beasiswa penuh, ada pula penyedia beasiswa yang memberikan bantuan pendanaan bagi keluarga tanggungan penerima beasiswa. Contoh program beasiswa ini adalah Chevening, Australian Development Scholarship. dan Ford Foundation.

Beasiswa Sebagian (Partial Scholarship)

Jenis beasiswa ini akan memberikan dana untuk menutupi sebagian kebutuhan selama menjalani perkuliahan. Misalnya, penyedia program menanggung biaya perkuliahan, akomodasi, dan perjalanan. Sementara, untuk biaya hidup menjadi tanggungan penerima beasiswa.

Program jenis ini biasanya banyak ditawarkan oleh pihak universitas untuk program short course/summer course. Sebaiknya, kamu membaca dulu dengan teliti apa saja yang menjadi persyaratan untuk menerima beasiswa jenis ini dan apa saja yang ditanggung oleh penyedia program ini.

Berikut ialah jenis beasiswa yang tersedia berdasarkan kriteria pemberian:

Beasiswa Penghargaan

Ini merupakan jenis beasiswa yang diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada calon penerima beasiswa yang memiliki prestasi akademik yang tinggi.

Persyaratan untuk menerima beasiswa ini biasanya berdasarkan prestasi akademik secara keseluruhan. Misalnya dalam bentuk nilai IPK di atas 3,5. IPK.

Beasiswa Non-Akademis

Beasiswa ini biasanya diberikan kepada calon penerima beasiswa yang mempunyai prestasi non akademis. Bidang yang termasuk dalam kategori non akademik adalah olahraga dan seni.

Beasiswa Bantuan

Beasiswa bantuan adalah jenis beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi yang baik. Penyedia program biasanya membantu menutupi biaya kegiatan belajarnya.

Biasanya ada beberapa aspek yang akan dilihat oleh penyedia program seperti pendapatan orang tua, jumlah saudara kandung, pengeluaran, biaya hidup, dan lain-lain. Contohnya adalah Beasiswa Supersemar.

Beasiswa Ikatan Dinas

Beasiswa ini merupakan beasiswa yang bersyarat, dimana penerima beasiswa setelah selesai menempuh studinya akan diikat dengan perjanjian dengan pemberi program. Kamu yang menjadi penerima beasiswa jenis ini akan dibiayai pendidikannya dan setelah selesai menempuh studi, kamu akan mendapat jaminan pekerjaan. Namun di sisi lain, kesempatan kamu untuk memilih pekerjaan/perusahaan lain untuk berkarir menjadi lebih terbatas.

Selain jenis beasiswa di atas, ada hal lain yang perlu kamu ketahui, yaitu adalah jenis program beasiswa berdasarkan penyedianya:

Beasiswa dari Pemerintah

Besar kemungkinan pemerintah ikut menawarkan program beasiswa. Misalnya pemerintah Australia menawarkan Endeavour Scholarship dan Fellowship di universitas di Australia.

Beasiswa dari Pihak Swasta

Beasiswa ini umumnya merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta. Contohnya Beasiswa Djarum atau Astra Scholarship.

Beasiswa dari Negara Maju dan Sponsor

Misalnya sejumlah negara bekerja sama dengan Indonesia sehingga ada program beasiswa ADS dari pemerintah Australia, beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris, beasiswa Fullbright dari pemerintah AS, NEC dari pemerintah Belanda, dan Monbukagukusho dari pemerintah Jepang.

Beasiswa dari Komunitas, Organisasi, atau Yayasan

Program beasiswa ditawarkan juga oleh komunitas, organisasi, atau yayasan tertentu. Misalnya The Habibie Center.


Apapun jenis beasiswanya, belajarlah sebaik mungkin, manfaatkan sebaik mungkin untuk menyelesaikan pendidikan, meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Semoga bermanfaat

Jenjang Karir Dokter

Berikut ini tahapan atau jenjang karir yang dilalui oleh seseoang untuk bisa menjadi dokter.

1. Kuliah Kedokteran (4 tahun)
Pendidikan dokter umum pada Fakultas Kedokteran (baik pada Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta), kurang lebih 4 tahun atau 8 semester.
Mahasiswa kedokteran dibekali ilmu kedokteran dasar seperti anatomi, fisiologi, biokimia, dsb.
Belum mendapat kewenangan untuk memeriksa pasien

2. Masa magang di rumah sakit (yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran) selama kurang lebih 2 tahun.
Peserta didik menyandang gelar “dokter muda” atau dikenal juga dengan istilah
“Co-assisten/Coass”.
Memiliki kewenangan untuk memeriksa pasien dibawah supervisi tenaga medis.

3. Sumpah Dokter
Peserta didik dinyatakan lulus sebagai dokter dan diwisuda serta mengucap sumpah dokter.
Wajib mengikuti Uji Kompetensi yang dikelola oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI).

4. Internsip (1 tahun)
Para dokter harus menjalani Internsip adalah program magang atau program pematangan selama setahun.
Mereka ditempatkan di Rumah Sakit (RS) tipe C/D selama 8 bulan dan Puskesmas 4 bulan.

5. Surat Tanda Registrasi
Internsip merupakan syarat untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR).
STR adalah surat yang mengakui bahwa seseorang itu adalah dokter resmi yang terdaftar di Indonesia.

6. Dokter praktik umum
STR selanjutnya digunakan untuk mengurus Surat Izin Praktik (SIP). Dokter tanpa STR tidak dapat berpraktik di Indonesia.
Tahap dokter umum bisa praktik.

7. Pegawai Tidak Tetap (tidak wajib)
Dokter ditempatkan ke wilayah terpencil selama satu tahun hingga dua tahun.
Beberapa Universitas memakai PTT sebagai syarat untuk studi ke dokter spesialis

8a. Dokter Layanan Primer (2 tahun hingga 3 tahun).
Masuk dalam UU Pendidikan Dokter tapi tidak masuk dalam UU Praktik Dokter. Kebijakan ini yang kemudian diprotes.

8b. Dokter spesialis (kurang lebih 4 tahun)
Dokter yang telah mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Di Indonesia terdapat lebih dari 30 jenis spesialisasi yang dapat dipilih oleh dokter.

9. Subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan.
Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 semester.

Jurusan Adiministrasi Negara dan Prospek Kerjanya

Jurusan Adiministrasi Negara

Administrasi Negara adalah program studi yang mempelajari tentang mengelolaan administrasi yang spesifik mempelajari administrasi negara atau administrasi pemerintahan dan unsur-unsur di dalamnya.


Beberapa mata kuliah yang akan di pelajari oleh mahasiswa administrasi negara diantaranya adalah : Sistem dan Hukum Administrasi Negara Indonesia, Demografi, Statistik Sosial, Sumber daya manusia, Manajemen, Administrasi Keuangan, Administrasi Pemerintah Daerah dan lain sebagainya. Hampir semua Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di semua perguruan tinggi memiliki Jurusan Administrasi Negara. Namun, di UGM memiliki penyebutaan yang berbeda, yaitu Manajemen dan Kebijakan Publik. Sementara di UI, Jurusan Administrasi telah menjadi fakultas sendiri, yaitu Fakultas Ilmu Administrasi yang memiliki 3 jurusan, yaitu Administrasi Negara, Administrasi Fiskal, dan Administrasi Niaga.

Prospek Kerja Jurusan Administrasi Negara

Ada beberapa prospek kerja jurusan Administrasi Negara, antara lain:

1. Staf Pemerintah Daerah

Saat kuliah di Administrasi Negara mahasiswa mempelajari bagaimana administrasi pemerintah daerah sehingga mempunyai kompetensi untuk bekerja di pemerintah daerah.

Staf administrasi pemerintah daerah ini akan mengurus beberapa administrasi yang ada di Pemda, bekerja di Pemerintah Daerah juga memungkinkan untuk kamu menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil, mendapatkan gaji yang lumayan dan pensiunan.

2. Instansi Pemerintahan

Banyak sekali Instansi Pemerintahan di negara kita ini sehingga lulusan Administrasi Negara ini tidak akan kekurangan lahan pekerjaan. Mungkin untuk di pulau jawa persaingan ke instansi pemerintahan cukup ketat, tapi beda halnya di luar Jawa yang masih banyak membutuhkan tenaga kerja kompeten di administrasi pemerintahan.

Di Instansi pemerintahan ini juga lulusan Administrasi Negara bisa menempati beberapa sektor seperti SDM, keuangan, Manajemen dan lain sebagainya. Instansi pemerintahan ini sendiri contohnya : Kementrian-kementrian, Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan lainnya.

3. BUMN

Bukan hanya di sektor pemerintahan saja lulusan Administrasi Negara ini bisa bekerja juga di perusahaan, banyak di antaranya yang terpakai di BUMN, Karena BUMN merupakan perusahan milik pemerintah, dimana akan ada banyak hubungan dengan pemerintah seperti pajak dan lainnya, maka kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Administrasi Negara ini bisa bekerja di sektor keuangan dan perpajakan perusahaan BUMN.

4. Lembaga Keuangan

Lulusan Administrasi Negara juga mempunyai prospek untuk bisa bekerja di lembaga keungan seperti Bank contohnya. Saat ini Bank di negara kita terus berkembang dan banyak sekali membutuhkan karyawan yang kompeten untuk mengisi sektor keuangan. Dan pada dasarnya apa yang dipelajari di program studi Administrasi negara juga mempelajari keuangan sehinggga tidak jauh berbeda untuk penanganannya.

Jurusan Hubungan Internasional dan Prospek Kerjanya

Jurusan Hubungan Internasional 

HI adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari fenomena interaksi diantara aktor-aktor hubungan internasional. Aktor di sini bukan hanya negara, tetapi juga bisa non-negara. Misal organisasi internasional, perusahaan multinasional, dll. Atau dengan kata lain ruang lingkup hubungan yang mencakup semua interaksi yang berlangsung lintas batas negara.

Apa aja sih yang dipelajari di HI?


Karena HI merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, maka HI juga mempelajari politik dan sosiologi dari perspektif HI. Selain itu, di HI kita juga akan belajar bagaimana berdiplomasi dan bernegosiasi dengan baik dan benar, karena memang itulah tujuannya. Beberapa mata kuliah inti di HI antara lain pengantar HI, bisnis internasional, hukum internasional, politik luar negeri, PKn dll. HI juga mempelajari bahasa atau juga budaya negara lain. Misal Prancis, Arab, Mandarin, dll, tergantung kampusnya. HI akan membuat lulusannya semakin talk active, bijak membuat keputusan, kritis dengan isu-isu internasional dan pintar berdiplomasi.

Prospek Kerja Jurusan Hubungan Internasional 

Prospek Non Linear
Selain sektor yang sebidang dengan keilmuan HI, tidak sedikit lulusan HI yang memilih berkarir di luar bidang keilmuannya. Di sektor ini, bukan berarti ilmu HI tidak terpakai sama sekali , hanya sedikit keluar konteks saja. Namun selebihnya ilmu pengetahuan yang didapatkan selama belajar HI masih bisa dimanfaatkan.

1. Pegawai Bank

Bekerja di bank seakan menjadi primadona tersendiri bagi hampir semua lulusan perguruan tinggi. Artinya tidak hanya lulusan HI saja, melainkan lulusan dari jurusan-jurusan lain juga banyak yang mengincar posisi di bank. Posisi yang favorit adalah “officer development program“, yakni program yang menjaring lulusan-lulusan terbaik untuk dikader sebagai calon manajer bank. Hal tersebut dikarenakan oleh posisi ODP yang memberikan kesan “wah” plus gajinya yang menggiurkan.

2. Marketing

Di bursa kerja, hampir semua perusahaan membuka lowongan untuk posisi marketing. Kualifikasi yang disyaratkan pun umumnya adalah “semua jurusan”. Sehingga bagi yang keburu ingin bekerja, posisi ini memang bisa menjadi sasaran utama. Marketing erat kaitannya dengan kemampuan komunikasi, persuasi, dan analisis. Kompetensi tersebut secara tidak langsung telah diperoleh oleh lulusan HI selama proses pembelajaran dan pendidikan di HI.

3.Public Relations

Di beberapa instansi pemerintah, serta perusahaan milik negara maupun swasta, lulusan Hubungan Internasional ditempatkan sebagai agen Public Relations atau Humas. Tugasnya adalah sebagai reperesentasi lembaga tempat ia bekerja kepada masyarakat. Kaitannya dengan HI adalah berdasar pada kemampuan komunikasi anak HI yang tergolong baik, serta gaya bahasa yang diplomatis.

4. Guru

Coba tanyakan pada guru Pendidikan Kewarganegaraan atau Bahasa Inggris Anda tentang latar belakang pendidikan beliau, bisa jadi beliau adalah lulusan Hubungan Internasional. Fakta di lapangan saat ini menunjukkan bahwa lulusan yang berijazah sarjana non-pendidikan juga bisa menjadi guru. Hal ini dikarenakan sistem seleksi yang biasanya lebih menekankan pada aspek kompetensi. Artinya sepanjang kita bisa melewati serangkaian tes dan dianggap layak, maka kita bisa menjadi guru, sekalipun latar pendidikan kita bukan dari pendidikan. Mata pelajaran yang masih ada kaitannya dengan HI adalah Pendidikan Kewarganegeraan, Sosiologi, Bahasa Inggris.

5. English Instructor, Interpreter, Translater

Apabila mahasiswa HI tekun meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya selama masa pendidikan di HI, maka kemampuan bahasa Inggris tersebut bisa menjadi daya jual tersendiri saat lulus. Dengan cakap berbahasa Inggris lulusan HI bisa berkarir sebagai instruktur bahasa Inggris di lembaga bimbingan / kursus bahasa Inggris. Selain itu akan terbuka juga peluang untuk menyediakan jasa penerjemah baik lisan maupun tulisan.

6. Berkarir di Dunia Maya: Blogger, Digital Marketer, e-Learning

Di dunia maya, lulusan HI bisa menjual jasa sebagai kontributor media online, menulis di blog berbagi pengetahuan tentang HI, membuat tutorial dan video pembelajaran tentang materi HI. Kemungkinannya adalah tak terbatas, bergantung pada kreatifitas masing-masing.

Prospek Linear

Prospek linear adalah prospek yang sebidang dengan keilmuan Hubungan Internasional.

1. Diplomat

Diplomat merupakan pekerjaan yang paling erat kaitannya dengan jurusan HI. Menjadi diplomat artinya Anda bekerja untuk mewakili negara Anda di negara lain atau di suatu organisasi internasional. Lulusan HI yang menjadi diplomat berarti telah menjadi aktor dalam Hubungan Internasional itu sendiri. Pengetahuan tentang perspektif HI, teori HI, konsep-konsep pasti akan banyak ditemui pada praktiknya.

2. Negosiator

Seorang negosiator menjalankan peran untuk membawa dan mewujudkan kepentingan lembaga yang diwakilinya. Menjadi negosiator tidak hanya terbatas pada lingkungan pemerintah, tetapi juga lembaga / perusahaan swasta. Bagi lulusan Hubungan Internasional, menjadi negosiator adalah erat kaitannya dengan mata kuliah Diplomasi dan Negosiasi, penerapan perspektif HI, game thoery, serta masih banyak lagi.

3. Analis

Tugas seorang analis adalah mengidentifikasi dan menguraikan permasalahan untuk kemudian dicarikan solusinya. Beberapa jenis posisi analis misalnya analis resiko, analis program. Kemampuan menganalisa ini berkaitan dengan mata kuliah tentang perspektif dan teori HI. Kemudian mengingat bidang analisis HI adalah multidisiplin maka pengetahuan yang diajarkan pada mata kuliah tematik seperti Studi Pembangunan, Budaya Strategis, Manajemen Konflik, dan lain sebagainya akan sangat berguna sekali.

4. Government Relations Officer

Tugas Government relations officer adalah sebagai penghubung dan menjalin hubungan antara lembaga yang diwakili dengan pemerintahan daerah. Institusi yang membutuhkan posisi ini biasanya adalah perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, serta pemerintahan daerah sendiri. Posisi ini erat kaitannya dengan Sistem Politik Indonesia, proses pembuatan kebijakan, dan aktor-aktor dalam HI.

5. Dosen

Dosen tergolong posisi yang popular di kalangan lulusan HI. Tidak sedikit lulusan HI yang langsung melanjutkan ke jenjang S2 dengan tujuan untuk menjadi dosen. Tugas dosen meliputi fungsi pendidikan, yakni mengajarkan materi kepada mahasiswa, fungsi penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan bekerja menjadi dosen tidak perlu khawatir lagi kalau ilmunya selama kuliah menjadi sia-sia. Karena semua yang telah dipelajari tersebut akan diceritakan kembali pada mahasiswa.

6. Peneliti

Menjadi peneliti bisa dilakukan dengan bergabung ke lembaga penelitian. Tugas peneliti adalah melakukan telaah pustaka, menyusun kuisoner, melakukan wawancara atau proses penggalian data, menganilis data, menyusun laporan. Peneliti berperan sebagai pemberi rekomendasi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.

7. Jurnalis

Seiring dengan semakin maraknya program berita yang dikemas dengan lebih kreatif, semakin banyak mahasiswa HI yang tertarik dengan profesi jurnalis. Tugas pokok jurnalis adalah untuk mencari dan menyajikan berita. Keterkaitan dengan perkuliahan HI bisa dilihat pada materi tentang Media dan Komunikasi Global, peran media dalam pembuatan kebijakan, agenda setting, power knowledge nexus, serta perspektif HI.

8. Staf Ahli

Staf ahli biasa ditemui di lingkungan anggota legislatif, ataupun di kalangan eksekutif baik tingkat daerah maupun pusat. Tugas staf ahli adalah mengumpulkan informasi, menganalisis, meneliti, memberikan saran dan rekomendasi.

9. Staf Kedutaan / Konsulat jenderal

Bekerja di kantor perwakilan negara asing yang berada di Indonesia juga bisa memberikan prestis tersendiri bagi lulusan HI. Posisi staf kedutaan sendiri beragam, mulai dari administratif hingga analis. Atmosfer internasional di lingkungan kerja ini akan sangat terasa, mengingat pada dasarnya Anda bekerja di tempat orang asing, hanya saja lokasinya di Indonesia. Di sini kemampuan berbahasa Inggris adalah mutlak.

12. Pebisnis Internasional

Berkarir di sektor bisnis bisa menjadi alternatif dari sekian sektor pemerintahan yang ada. Di sektor ini mahasiswa HI telah dibekali pengetahuan tentang MNC, Politik dan Ekonomi Internasional, Bisnis Internasional.

13. Konsultan Internasional

Maraknya penerapan ISO di berbagai sektor telah menuntut berkembangnya bidang konsultasi ISO. Lulusan HI berbekal dengan pengetahuan tentang Organisasi dan Administrasi Internasional bisa mengisi posisi ini.

Jurusan Ilmu Komunikasi dan Prospek Kerjanya

Jurusan Ilmu Komunikasi

Jurusan Ilmu Komunikasi adalah salah satu jurusan paling favorit di berbagai universitas negeri maupun swasta. Kalau kamu merasa suka ngoceh, bergaul, menulis, promosi, atau bahkan nonton film, ini mungkin jurusan yang tepat buat kamu. Jurusan Ilmu Komunikasi ini mempelajari tentang ilmu berkomunikasi, baik dari tentang pengirim pesan, isi pesan, media, penerima pesan, maupun hambatan-hambatannya.

Ilmu komunikasi masuk ke rumpun sosial, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kecuali di UNPAD yang sudah menjadi satu fakultas sendiri, Fikom (Fakultas Ilmu Komunikasi).

Prospek Kerja Jurusan Ilmu Komunikasi

1. Broadcaster atau Tenaga di Dunia Penyiaran

Menjadi produser, sutradara, reporter, copy writer dan lain – lain yang terlibat dalam dunia penyiaran, adalah salah satu prospek kerja yang paling empuk dari dunia Ilmu Komunikasi. Seperti yang kita ketahui, bahwa dunia penyiaran pada dasarnya ialah proses menyampaikan suatu pesan melalui media massa seperti televisi, radio ataupun surat kabar kepada masyarakat. Nah, dalam proses penyampaian pesan itulah lulusan Ilmu Komunikasi dituntut untuk dapat menentukan strategi agar pesan yang disampaikan mudah diterima oleh masyarakat sesuai dengan segmentasinya. Bidang kerja broadcasting  biasanya ditempatkan di stasiun televisi, radio, ataupun kantor – kantor surat kabar, tabloid maupun majalah.

2. Jurnalis

Jurnalistik adalah bagian dari Ilmu Komunikasi. Studinya yang mempelajari bagaimana mengemas suatu berita menjadi sebaik mungkin untuk dapat disebarkan ke masyarakat luas, merupakan salah satu bentuk bagaimana seseorang dapat menyampaikan pesan secara efektif melalui suatu media. Dalam dunia Ilmu Komunikasi, jurnalistik merupakan mata kuliah wajib yang harus dipelajari. Kemampuan menulis, peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya, serta kemampuan menyampaikan dan memilih memilah mana berita yang layak untuk disebarkan dan mana yang tidak layak disebarkan, menjadi beberapa hal yang bisa diperoleh dari mempelajari jurnalistik. Jurnalistik memang ilmu yang dapat dipelajari oleh siapapun, tidak harus lulusan Ilmu Komunikasi. Namun, lulusan Ilmu Komunikasi tentu memiliki kemampuan yang lebih dalam dunia jurnalistik ini. Bidang kerja dari seorang jurnalis antara lain menjadi reporter, news anchor (penyiar berita), news dubber, wartawan media massa, baik di televisi, radio ataupun surat kabar cetak.
[PROSPEK KERJA ILMU KOMUNIKASI]

1. Broadcaster atau Tenaga di Dunia Penyiaran

Menjadi produser, sutradara, reporter, copy writer dan lain – lain yang terlibat dalam dunia penyiaran, adalah salah satu prospek kerja yang paling empuk dari dunia Ilmu Komunikasi. Seperti yang kita ketahui, bahwa dunia penyiaran pada dasarnya ialah proses menyampaikan suatu pesan melalui media massa seperti televisi, radio ataupun surat kabar kepada masyarakat. Nah, dalam proses penyampaian pesan itulah lulusan Ilmu Komunikasi dituntut untuk dapat menentukan strategi agar pesan yang disampaikan mudah diterima oleh masyarakat sesuai dengan segmentasinya. Bidang kerja broadcasting  biasanya ditempatkan di stasiun televisi, radio, ataupun kantor – kantor surat kabar, tabloid maupun majalah.

2. Jurnalis

Jurnalistik adalah bagian dari Ilmu Komunikasi. Studinya yang mempelajari bagaimana mengemas suatu berita menjadi sebaik mungkin untuk dapat disebarkan ke masyarakat luas, merupakan salah satu bentuk bagaimana seseorang dapat menyampaikan pesan secara efektif melalui suatu media. Dalam dunia Ilmu Komunikasi, jurnalistik merupakan mata kuliah wajib yang harus dipelajari. Kemampuan menulis, peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya, serta kemampuan menyampaikan dan memilih memilah mana berita yang layak untuk disebarkan dan mana yang tidak layak disebarkan, menjadi beberapa hal yang bisa diperoleh dari mempelajari jurnalistik. Jurnalistik memang ilmu yang dapat dipelajari oleh siapapun, tidak harus lulusan Ilmu Komunikasi. Namun, lulusan Ilmu Komunikasi tentu memiliki kemampuan yang lebih dalam dunia jurnalistik ini. Bidang kerja dari seorang jurnalis antara lain menjadi reporter, news anchor (penyiar berita), news dubber, wartawan media massa, baik di televisi, radio ataupun surat kabar cetak.

3. Announcer dan Presenter

Kemampuan menyampaikan pesan dengan baik dan dapat menarik perhatian khalayak, tentu menjadi bagian yang dipelajari oleh lulusan Ilmu Komunikasi. Kemampuan tersebut pun sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang announcer atau penyiar radio, hingga menjadi seorang presenter di televisi, baik untuk acara olahraga, berita resmi, gossip, dan lain – lain. Lulusan Ilmu Komunikasi selalu dituntut untuk pandai berbicara dengan efektif dalam menyampaikan maksud dan tujuannya. Hal tersebutlah yang menjadikan posisi penyiar atau presenter menjadi sasaran yang tepat sebagai prospek kerja lulusan Ilmu Komunikasi.

4. Master of Ceremony (MC)

Bila announcer dan presenter hanya tertuju dalam sebuah media massa saja, maka pekerjaan sebagai MC pun bisa diposisikan dalam berbagai perhelatan event. Menjadi MC tentu membutuhkan kualitas gaya bicara yang baik, pandai menempatkan diri, dan mampu membawa acara menjadi sesuai harapan. Unsur – unsure komunikasi tentu terdapat di dalamnya. Meskipun bisa dipelajari secara otodidak, namun lulusan Ilmu Komunikasi tentu memiliki keahlian menjadi MC yang dipelajari dalam studinya.

5. Public Relations Officer atau Hubungan Masyarakat

Mewakili perusahaan dalam setiap waktu, menjaga nama baik perusahaan serta mewujudkan hubungan yang harmonis pada seluruh klien perusahaan, menjadi tugas besar dari seorang Public Relations atau humas. Ya, profesi Public Relations juga menjadi prospek kerja yang sangat menjanjikan bagi lulusan Ilmu Komunikasi. Seorang Public Relations harus selalu memutar otaknya untuk menyampaikan pesan – pesan perusahaan kepada masyarakat agar perusahaan yang dikelolanya senantiasa memiliki reputasi yang baik. Menantang, bukan?

6. Event Organizer

Merancang perhelatan event yang besar, mengemas sebuah acara sesuai dengan konsep pesan yang ingin disampaikan, hingga mengatur acar sedemikian rupa agar meninggalkan kesan dan reputasi yang baik, adalah beberapa wujud tujuan dari strategi seorang event organizer. Melalui sebuah event, sebuah tim event organizer diharapkan mampu menyampaikan sebuah pesan atau makna tertentu dan mewujudkan good reputation dari si penyelenggara. Disitulah tantangannya. Menjadi event organizer ini sangat asyik, lho. Seperti bekerja sambil bermain. Penghasilannya pun bisa terbilang cukup fantastis. Tertarik?

7. Praktisi Periklanan atau Advertising

Iklan! Ya, terdengar sepele, namun mempengaruhi kita, kan? Salah satu dalang dan tangan – tangan kreatif di balik berbagai iklan yang bertebaran di berbagai media ini adalah lulusan Ilmu Komunikasi, lho. Mereka berusaha mempengaruhi publik dengan pesan – pesan produk barang ataupun jasa yang ingin disampaikan, melalui pesan dan media yang unik serta kreatif agar siapapun yang melihatnya tergugah untuk membeli, menggunakan ataupun mempercayainya. Proses penyampaian pesan yang menarik, kan! Dalam iklan, semakin menarik dan membuat penasaran, maka semakin sukses dan efektif pula iklan tersebut. Prospek kerja dalam dunia advertising bagi lulusan Ilmu Komunikasi, antara lain sebagai project leader advertising, copy writer, camera person, media planner, dan lain – lain.

8. Marketing Communications 

Lulusan Ilmu Komunikasi juga bisa menjadi orang yang duduk manis di kantor, menyusun dan merancang strategi – strategi komunikasi pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Ya, menjadi marketing communications tidak semata – mata mengedepankan unsure pemasaran dari ilmu bisnis saja. Lulusan Ilmu Komunikasi diharapkan dapat mejadikan pemasaran menjadi lebih efektif dan menarik, salah satunya dengan menyusun strategi komunikasi yang tepat dilihat dari segmentasinya, bagaimana pesannya, apa medianya dan mau seperti apa tujuan yang diharapkan. Hal ini tentu menantang bagi siapapun yang menjalaninya.

Jurusan Sosiologi, Pendidikan Sosiologi dan Prospek Kerjanya

Jurusan Sosiologi

Sosiologi diartikan sebagai ilmu mengenai masyarakat sosial yang mencakup beragam topik mulai dari pengembangan institusi hingga dengan interpretasi sikap-sikap kebudayaan. Analisis sosial banyak dihasilkan oleh para filsuf hebat seperti Plato.

Kata sosiologi pertama kali digunakan untuk menjabarkan ilmu mengenai masyarakat pada tahun 1780 oleh akademisi Prancis Emmanuel Joseph Steynes, dan berasal dari kata Latin “socius” yang berarti teman. Saat ini, sosiologi sudah menjadi subjek yang dipelajari secara luas dan merupakan sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri, dengan serangkaian subjek lainnya seperti hukum, sastra, sejarah, dan filsafat.

Sosiologi di Indonesia pada awalnya hanya sebagai pelengkap dan kemudian seiring perkembangan zaman dan kemerdekaan dan kebutuhan negara untuk mengetahui kondisi masyarakatnya maka sosiologi kemudian dijadikan ilmu pengetahuan.  Yang hingga sekarang dapat kita lihat, sudah banyak jurusan Sosiologi di Universitas universitas di  Indonesia dan di pelajaran SMA.

Perbedaan Sosiologi dan Pendidikan Sosiologi

Kalau jurusan pendidikan sosiologi bertujuan untuk mencetak tenaga guru sosiologi yang berkualitas walaupun tidak menutup kemungkinan menjadi dosen atau profesi lain, yang jelas arah utamanya menuju pembentukan profesi guru sosiologi di sekolah. Ilmu atau teori sosiologi hanya sebatas pengantar dan lebih bertujuan dalam aplikasi didunia pengajaran. Lulusan jurusan pendidikan sosiologi biasanya bergelar S.Pd.


Kalau jurusan sosiologi murni bertujuan mencetak ahli sosial yang mampu mendeteksi gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat dengan kemampuan analisis yang tajam dan memberikan solusinya sesuai dengan teori-teori yang dipelajarinya dengan lebih mendalam dan sama sekali tidak ada mata kuliah keguruan. Di sosiologi murni lebih diajarkan bagaimana cara penulisan ilmiah, penelitian sosial, menganalisis kebijakan, dan lain-lain. Gelar S1 jurusan sosiologi adalah S.Sos.

Prospek Kerja Sosiologi

1. Advice worker

Advice worker bekerja dengan menyediakan saran dan informasi rahasia kepada klien mereka mengenai berbagai permasalahan. Beberapa advice worker bertindak sebagai penasihat umum mencakup topik-topik hukum dan keuangan seperti utang, perumahan, pekerjaan, kesejahteraan dan pendidikan. Lainnya mengkhususkan diri hanya dalam satu topik saja dan menawarkan saran ahli. Saran dan informasi diberikan melalui telepon, email, dan layanan face-to-face. Advice worker dapat bekerja di berbagai lembaga seperti pusat-pusat komunitas sosial, rumah sakit, pengadilan, penjara, serta di pusat-pusat informasi khusus.


2. Peneliti sosial

Peneliti sosial bertugas merencanakan, merancang dan mengelola proyek-proyek penelitian sosial. Mereka menggunakan berbagai paket perangkat lunak komputer untuk mengumpulkan, menganalisa dan mengatur informasi dan data. Informasi dan data tersebut kemudian dihadirkan untuk klien, baik dalam bentuk laporan tertulis atau presentasi lisan.

Berbagai metode seperti wawancara maupun kuesioner digunakan untuk menyelidiki sampel populasi mengenai isu-isu sosial tertentu. Penelitian-penelitian sosial dapat berpusat pada berbagai topik seperti struktur penduduk dan migrasi, pengangguran, gender, tingkat kejahatan, transportasi, pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Hasil survei dapat digunakan untuk membentuk kebijakan atau untuk mengetahui efektivitas kebijakan yang ada.

3. Pekerja sosial

Para pekerja sosial bekerja dengan membantu kelompok sosial tertentu melalui masa-masa sulit dan memastikan bahwa orang-orang yang rentan, termasuk anak-anak dan orang dewasa dijaga dari bahaya. Peran mereka adalah untuk memberikan dukungan dan memungkinkan pengguna layanan untuk membantu diri mereka sendiri. Mereka memelihara hubungan profesional dengan para klien dan bertindak sebagai pemandu dan pendukung.
Para pekerja sosial bekerja dalam berbagai peraturan dalam kerangka undang-undang dan prosedur yang relevan. Mereka dapat bekerja di sekolah, rumah sakit atau sektor publik dan organisasi sukarela. Pemerintah banyak melakukan tindakan-tindakan untuk mendukung dan mengembangkan tenaga kerja yang kuat dari pekerja sosial. Pekerja sosial profesional kadang-kadang juga didukung oleh asisten. Mereka juga bekerjasama dengan profesional lain dalam perawatan kesehatan dan sosial.

Para pekerja sosial dapat bekerja dalam bidang hukum dan non-hukum. Dalam bidang hukum, peran pekerja sosial adalah untuk mematuhi hukum yang ada dan melindungi klien mereka. Para pekerja sosial memiliki kewajiban untuk mematuhi undang-undang dan kekuatan hukum. Dalam bidang non-hukum, pekerja sosial tidak secara khusus bertanggung jawab untuk menegakkan hukum. Para pekerja sosial dalam peran non-hukum sering bekerja di sektor amal atau memberikan dukungan untuk pengguna narkoba dan alkohol, tunawisma serta orang-orang dengan masalah kesehatan mental.

4. Pengajar

Lulusan Sosiologi dapat bekerja sebagai pengajar di perguruan tinggi, sekolah, pusat-pusat pendidikan masyarakat, penjara, organisasi pemuda serta organisasi sukarela dan amal. Mereka dapat mengajar di semua tingkat, dari tingkat pemula sampai tingkat dasar dan kualifikasi profesional sesuai gelar dan kemampuan masing-masing.

5. Community Development Worker

Community development worker membantu masyarakat untuk membawa perubahan sosial dan meningkatkan kualitas hidup di daerah mereka. Mereka bekerja dengan individu, keluarga dan seluruh masyarakat yang memberdayakan mereka untuk mengidentifikasi mereka aset, kebutuhan, kesempatan, hak dan tanggung jawab sosial. Mereka juga mengembangkan kegiatan dan layanan untuk menghasilkan aspirasi masyarakat.

Community development worker sering bertindak sebagai penghubung antara masyarakat dan berbagai otoritas serta sektor sukarela lokal lainnya. Mereka sering terlibat dalam menangani ketidaksetaraan dan proyek-proyek untuk masyarakat yang dianggap kurang beruntung secara budaya, ekonomi atau geografis.
6. Konselor

Ilmu yang didapatkan selama kuliah Sosiologi dapat membantu lulusannya untuk bekerja sebagai konselor. Konselor membantu orang untuk mengeksplorasi perasaan dan emosi yang sering berhubungan dengan pengalaman mereka. Mereka membantu klien untuk merefleksikan pengalaman hidup dan mempertimbangkan cara-cara alternatif dalam melakukan sesuatu. Konselor bekerja dalam peraturan tertentu dan mendengarkan dengan penuh perhatian mengenai masalah-masalah klien yang ada.

Mereka menyediakan waktu, empati dan rasa hormat yang dibutuhkan klien untuk mengekspresikan perasaan dan memahami diri dari perspektif yang berbeda. Tujuan utama pekerjaan konselor adalah untuk mengurangi kebingungan klien dan memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan atau untuk membuat perubahan positif dalam kehidupan mereka. Konselor tidak memberikan nasihat, tetapi membantu klien untuk membuat pilihan mereka sendiri dalam kerangka kontrak konseling yang disepakati.

7. Human Resources Officer

Human resources officer bekerja dengan mengembangkan dan melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan yang efektif antara sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan. Tujuan mereka adalah untuk memastikan bahwa perusahaan telah mempekerjakan karyawan dengan keseimbangan yang tepat dari segi keterampilan dan pengalamannya. Mereka juga mengembangkan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan. Human resources officer terlibat mengurusi praktek kerja karyawan, rekrutmen, pembayaran, kondisi kerja, negosiasi dengan perusahaan eksternal, dan kesetaraan hak karyawan.

8. Pegawai Instansi Pemerintah

Bappenas/ Bappeda, Depsos, Menko Kesra dan Taskin, MenNeg Pemberdayaan Perempuan, Depdiknas, Deptan dan Legislatif rutin membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan Sosiologi. Keterampilan praktis dan pengalaman kerja sangat diperlukan, tergantung pada karir yang dipilih. Untuk kenaikan posisi karir, kualifikasi gelar pascasarjana sangat diperlukan.

9. Penggalang Dana Amal
Penggalang dana amal bekerja dengan meningkatkan kontribusi individu atau kelompok untuk amal. Mereka membangun hubungan dan menjajaki peluang penggalangan dana baru dari berbagai sumber. Dalam acara amal yang besar, pengumpulan dana cenderung mengkhususkan diri dalam satu jenis sumbangan tertentu. Dalam acara amal yang lebih kecil, pengumpulan dana tunggal dapat mencakup beberapa jenis donatur potensial. Kemampuan memahami masyarakat yang didaptkan selama kuliah Sosiologi sangat penting untuk pekerjaan ini, karena keberhasilan acara amal sangat tergantung pada kemampuan untuk menjalin hubungan yang positif dengan masyarakat.

10. Housing Manager

Housing manager bertugas mengelola perumahan dan jasa seperti asosiasi perumahan, pemerintah daerah dan penyedia akomodasi lainnya. Pekerjaan-pekerjaannya adalah menjaga kontak teratur dengan penyewa, menjaga pendapatan sewa, dan berurusan dengan perbaikan serta masalah gangguan tetangga. Housing manager dapat bekerja dengan klien tertentu seperti tunawisma, kelompok minoritas atau orang cacat. Mereka bekerja dalam kerangka peraturan yang ketat dan biasanya berbasis di kantor pusat atau kantor perumahan lingkungan lokal.