Selasa, 17 Januari 2017

MIKROSKOP

MIKROSKOP

A.  PENDAHULUAN

Mikroskop  merupakan  salah  satu  alat  yang  penting pada  kegiatan laboratorium  sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya.

B.  MATERI

1. Macam-macam Mikroskop
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop  cahaya) dan mikroskop  tiga  dimensi (mikroskop  stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000kali. Mikroskop mempunyai kaki  yang berat  dan  kokoh  dengan  tujuan  agar  dapat  berdiri  dengan  stabil.  Mikroskop  cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa  okuler terletak  pada  kedua  ujung  tabung  mikroskop.  Lensa  okuler  pada  mikroskop  bisa berbentuk lensa  tunggal  (monokuler)  atau  ganda  (binokuler).  Pada  ujung  bawah  mikroskop terdapat tempat  dudukan  lensa  obyektif  yang  bisa  dipasangi  tiga  lensa  atau  lebih.  Di  bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. Pada  mikroskop  konvensional,  sumber  cahaya  masih  berasal  dari  sinar  matahari  yang dipantulkan  dengan  suatu  cermin  datar  ataupun  cekung  yang  terdapat  dibawah  kondensor. Cermin  ini  akan  mengarahkan  cahaya  dari  luar  kedalam  kondensor.  Pada  mikroskop  modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.

b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir  sama  dengan  mikroskop  cahaya.  Lensa  terdiri  atas  lensa  okuler  dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2)sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada  daerah dekat  lensa obyektif  terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.

c. Mikroskop Elektron
Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai  perbesaran sampai 100ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua  tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron  transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.

2.  Komponen Mikroskop


Gambar 1. Komponen Mikroskop

a.  Kaki
Kaki  berfungsi  menopang  dan  memperkokoh  kedudukan  mikroskop. Pada  kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).

b.  Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan  dipergunakan  juga  untuk  memegang mikroskop  pada  saat memindah mikroskop.

c.  Cermin.
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk  memantulkan sinar  dan  sumber  sinar.  Cermin  datar  digunakan  bila  sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru,sudah  tidak  lagi  dipasang  cermin,  karena  sudah  ada  sumber cahaya  yang  terpasang pada bagian bawah (kaki).

d.  Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.

e.  Diafragma
Diafragma  berfungsi  mengatur  banyaknya  sinar  yang  masuk  dengan  mengatur bukaan  iris. Letak  diafragma  melekat  pada  diafragma di  bagian  bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.

f.  Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan olehpenjepit. Dibagian tengah meja terdapat  lengan  untuk  dilewat sinar. Pada  jenis  mikroskop  tertentu,kedudukan  meja tidak  dapat  dinaik  atau  diturunkan.  Pada beberapa  mikroskop,  terutama  model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.

g.  Tabung.
Di  bagian  atas  tabung  melekat  lensa  okuler,  dengan  perbesaran  tertentu  (15X, 10X,  dan  15  X). Dibagian  bawah  tabung  terdapat  alat yang  disebut  revolver.  Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif.

h.  Lensa obyektif
Lensa  objektif  bekerja  dalam  pembentukan  bayangan  pertama.  Lensa  ini menentukan struktur dan bagian renik  yang  akan terlihat pada bayangan  akhir. Ciri penting  lensa  obyektif  adalah memperbesar  bayangan  obyek  dengan  perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan  100X  dan  mempunyai  nilai  apertura  (NA). Nilai apertura  adalah  ukuran  daya pisah  suatu  lensa  obyektif  yang  akan  menentukan  daya  pisah spesimen, sehingga mampu  menunjukkan  struktur  renik  yang  berdekatan  sebagai  dua  benda yang terpisah.

i.  Lensa Okuler
Lensa mikroskop  yang terdapat di bagian ujung atas  tabung, berdekatan dengan mata  pengamat. Lensa  ini  berfungsi  untuk  memperbesar  bayangan  yang  dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.

j.  Pengatur Kasar dan Halus
Komponen  ini  letaknya  pada  bagian  lengan  dan  berfungsi  untuk  mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk  menaikturunkan tabung sekaligus lensa  onbjektif.  Pada  mikroskop  dengan  tabung miring,  pengatur  kasar  dan  halus untuk menaikturunkan meja preparat.

3.  Penggunaan Mikroskop

Hal-hal yang perlu diperhatikan bila menggunakan mikroskop

  1. Selalu membawa mikroskop dengan dua tangan. 
  2. Bila menggunakan preparat basah, tabung mikroskop selalu dalam keadaan tegak, berarti meja dalam keadaan datar. Ini berlaku bagi mikroskop dg. Tabung tegak, tidak berlaku untuk mikroskop dg. Tabung miring 
  3. Preparat basah harus selalu ditutup dg. Gelas penutup saat dilihat di bawah mikroskop 
  4. Selalu menjaga kebersihan lensa-lensa mikroskop termasuk cermin. 
  5. Bila ada bagian mikroskop yang bekerja kurang baik/hilang segera laporkan kepada laboran.
  6. Tidak dibenarkan melepas lensa-lensa mikroskop daritempatnya. 
  7. Setelah selesai menggunakan mikroskop, pasang lensaobjektif dg. Perbesaran paling rendah pada kedudukan lurus ke bawah. 

Bagaimana kita dapat mengamati suatu objek atau preparat dengan mikroskop?
Langkah  yang  dilakukan  agar  kita  dapat  mengamati  suatu  objek  atau  preparat  dengan menggunakan mikroskop

  • Pastikan  meja  preparat  dalam  keadaan  datar   dan  lensa  objektif  perbesaran  rendah, dipasang pada kedudukan segaris sumbu dengan lensa okuler. 
  • Melihat  melalui  okuler  dengan  satu  mata  (untuk  mikroskop  monokuler)  dan  dua  mata (untuk mikroskop binokuler). Sesuaikan cermin agar  sinar cukup tersedia atau nyalakan lampu serta  sesuaikan  jumlah  sinar  yang  diperlukan. Sesuaikan  lubang  diafragma sehingga sinar yang diterima mata optimal (tidak terlalu terang atau redup). 
  • Jauhkan lensa objektif dari meja preparat dengan memutar pengatur kasar searah jarum jam. Letakkan preparat di bawah objektif. Dengan melihat dari samping, sesuaikan lensa objektif perbesaran  rendah  pada  jarak  kira-kira  1 cm  dari  preparat.  Lihat  lagi  melalui okuler, dan naikkan  meja  preparat  dengan  pemutar  kasar  kemudian  gunakan  pengatur halus sampai preparat jelas terlihat. 
  • Lihat  lagi  dr.  samping,  dengan  hati-hati  putar  objektif  dg  perbesaran  yg  lebih  tinggi (misalnya  45x)  pada  kedudukannya.  Perhatikan  agar  lensa  tidak  menyingung  preparat, kmd  lihat  lagi  melalui  okuler  dan  fokuskan  preparat dengan  memutar  pemutar  halus secara perlahan ke arah berlawanan jarum jam. Sesuaikan pencahayaan. 
  • Amati preparat, apabila perlu digambar 
  • Bila pengamatan telah selesai putar revolver objektif ke perbesaran rendah, naikkan tabung atau turunkan meja, setelah itu ambil preparat dari meja preparat.
4.  Pemeliharaan Mikroskop 
  1. Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat  penyimpanan  yang  sesuai  adalah  kotak  mikroskop  yang  dilengkapi  silica  gel, yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula dalam almari yang diberi lampu 
  2. Bagian mikroskop non-optik dapat dibersihkan dengankain flanel. Untuk membersihkan debu  yang  terselip  dapat  dengan  kuas  kecil  atau  kuas  lensa  kamera,  serta  alat  semprot atau kuas lembut. 
  3. Bersihkan kotoran, berkas jari, minyak dan lain-lain pada lensa dengan menggunakan kain  lensa,  tissue  atau  kain  lembut  yang  dibasahi  sedikit  alkohol-ether  atau  isopropil alkohol. Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain 
  4. Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. 
  5. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar