Kalau kamu calon
mahasiswa yang suka kepo in advance, pasti kamu pernah, dong, cari tahu soal
jurusan kuliah incaran kamu, demi mendapat gambaran kuliahnya seperti apa. Nah,
pernahkah kamu merasa gelisah, galau, dan gundah gulana soal anggapan-anggapan
yang beredar mengenai jurusan kuliah incaran kamu itu?
1. “Ilmu Ekonomi,
tuh, isinya cuma teori-teori ekonomi yang ngebosenin.” – MITOS!
Ah, siapa bilang?
Belajar Ilmu Ekonomi, tuh, nggak hanya mengkaji teori super boring dan
kurva-kurva cantik dari textbooks setebal buku telepon, lho. Malahan, kalau
kamu masuk jurusan ini, kamu akan belajar ilmu...matematika!
Kebanyakan calon
mahasiswa yang memilih jurusan Ilmu Ekonomi adalah mahasiswa yang menghindari
Matematika. Ironisnya, they have no idea kalau Ilmu Ekonomi justru menggunakan
ilmu matematika tingkat dewa. Kalau kamu suka matematika, sih, no problem! Tapi
kalau nggak, hidup kamu di jurusan Ilmu Ekonomi bakal beraaaaat.
Selain mempelajari
perekonomian dalam konteks nasional serta global, mahasiswa Ilmu Ekonomi juga
mempelajari berbagai macam ilmu, misalnya analisa perilaku (seperti anak
psikologi), strategi perusahaan (seperti anak Bisnis), pemograman (seperti anak
IT) dan turunan rumus matematika yang rumit (seperti anak teknik). Jurusan ini
kejam juga, ya.
2. “Kalau jadi
mahasiswa Ilmu Ekonomi, kerjaannya bikin penelitian terus!” – FAKTA!
Yap! Penelitian,
tuh, bisa dibilang makanan sehari-harinya mahasiswa Ilmu Ekonomi. Kenapa?
Karena salah satu prinsip ekonomi adalah, setiap keputusan yang dipilih
haruslah yang memaksimalkan utilitas. Jadi, kalau kita mau memilih sesuatu,
harus kita teliti dulu, mana yang paling menguntungkan. Sedikit ribet, yah?
Tapi memang begitulah kenyataannya.
3. “Jurusan Ilmu
Ekonomi, sih, masuknya gampang, tapi lulusnya susah!” – MITOS!
Mitos populer ini
adalah salah satu faktor yang membuat calon mahasiswa pada takut memilih
jurusan Ilmu Ekonomi! Apalagi kalau lihat mata kuliah wajibnya yang syusyahnya
minta ampyun. Jadi kebayang, deh, lulusnya sesusah apa.
Tapi, meskipun
anak Ilmu Ekonomi mempelajari banyak bidang, bukan berarti lulusnya lebih lama
dibandingkan mahasiswa jurusan lain. Semua balik lagi ke kamu, apakah kamu giat
belajar dan rajin melakukan penelitian. Atau, apakah dosen kamu nggak pelit
nilai, hihihi.
Jika kamu bisa
memahami konsep Ilmu ekonomi dengan baik dan benar, mata kuliah susah ataupun
penelitian segambreng nggak akan menghalangi kamu untuk lulus cepat. Plus,
kalau kemampuan matematika kamu cukup oke, kamu akan bisa memecahkan semua
bidang yang dipelajari di Ilmu Ekonomi dengan analisis matematika yang tajam.
Ingat, yang dipahami adalah konsepnya, bukan materinya. Jadi kalau kalian
serius dan paham konsep ilmu ekonomi, nggak usah takut bakal lama lulus!
4. “Palingan
lulusan Ilmu Ekonomi cuma bisa kerja di pemerintahan...” – MITOS!
Duh, dek, hari
gini masih ngira jurusan anu cuma bisa kerja di industri tertentu? Wake up!
Lulusan jurusan apapun bisa kerja di bidang mana pun, kok. Jadi kalau kamu lulusan
jurusan Ilmu Ekonomi, bukan berarti kamu cuma cocok kerja di pemerintahan.
Banyak, kok, lulusan Ilmu Ekonomi yang jadi manager berbagai perusahaan, bahkan
mengelola bisnis sendiri.
Malah sebenarnya,
mahasiswa Ilmu Ekonomi itu jagoan dalam mengelola suatu usaha serta segala
sumber daya yang ada di dalamnya, karena mahasiswa Ilmu Ekonomi nggak hanya
mempelajari perekonomian Indonesia, namun juga perilaku masyarakat, perusahaan,
serta pemerintah. Dengan kemampuan analisis yang oke, mahasiswa jurusan Ilmu
Ekonomi bakal andal banget dalam menduduki top positions yang berwenang untuk
membuat segala keputusan. Dalam kata lain, jadi bos, lah! Ciyeee.
5. “Mahasiswa Ilmu
Ekonomi harus suka menulis, lho!” – FAKTA!
Iya, bener. Suka
menulis. Tapi nulis tentang bidang ekonomi, ya. Kalau sukanya nulis puisi, sih,
kamu lebih cocok kuliah di jurusan Sastra.
Tadi ‘kan saya
sudah cerita bahwa mahasiswa Ilmu Ekonomi harus banyak melakukan penelitian.
Nah, hasil akhir penelitian tersebut harus diolah dan dituangkan dalam sebuah
karya tulis yang disebut paper.
Salah satu
kebanggaan terbesar mahasiswa llmu Ekonomi adalah kalau ia bisa dapat
men-submit paper-nya di jurnal ekonomi nasional atau internasonal, serta
mempresentasikannya di forum nasional maupun internasional. Jadi, jangan banyak
ngomel dan ngeluh, ya, kalau dosen selalu memberikan tugas penelitian plus
laporan. Namanya juga pujangga cinta Fakultas Ekonomi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar